Kamis, 08 Desember 2011

Riwayat Imam Bukhari



Dari Imam Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-khudri; seseorang mendengar
bacaan surah al-Ikhlas berulang-ulang di masjid. Pada keesokan paginya dia datang
kepada Rasulullah s.a.w. dan sampaikan perkara itu kepadanya sebab dia menyangka
bacaan itu tidak cukup dan lengkap. Rasulullah s.a.w berkata, “Demi tangan yang
memegang nyawaku, surah itu seperti sepertiga al Quran!”
Dari Al-Muwatta', diriwayatkan oleh Abu Hurairah; Saya sedang berjalan dengan
Rasulullah s.a.w, lalu baginda mendengar seseorang membaca surah al-Ikhlas.
Baginda berkata, “Wajiblah.” Saya bertanya kepadanya, “Apa ya Rasulallah?” Baginda
menjawab, “Syurga” (Wajiblah syurga bagi si pembaca itu).
Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Tatkala Allah Ta’ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah
menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya,
ternyata bumipun terdiam.
Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian
mereka bertanya ”Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih
kuat daripada gunung ?”
Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, ”Ada,
yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan
kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya”.
Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah
orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga
sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur
pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar